Ligina Sportindo

Football Officials - Agents Licensed by the Federation of International Football Associations (FIFA)

Profile

....///

22 January 2009

Kiprah Ligina Sportindo


Kepastian bergabungnya Arcan Iurie ke Persik Kediri mewarnai perputaran pergantian pelatih menyambut bergulirnya Super Liga, kompetisi sepakbola paling bergengsi di Indonesia yang digelar sejak 2008 ini. Arcan Iurie, yang diputus kontraknya oleh Persib Bandung menjelang berakhirnya musim kompetisi Divisi Utama Liga Djarum 2007, sejak Senin (4/6) malam lalu resmi bergabung dengan salah satu klub kebanggaan masyarakat Jawa Timur itu. "Arcan Iurie diikat Persik dengan masa kontrak satu tahun,” ungkap Eddy Syahputra, agensi pemain dari Ligina Sportindo, Selasa (5/2) di Jakarta.

Eddy Syahputra mendampingi Arcan Iurie mengikat kontrak dengan manajemen tim Persik Kediri Senin malam lalu di Kediri, dan langsung kembali ke Jakarta Selasa siang. Namun, Eddy Syahputra keberatan menjelaskan nilai kontrak Arcan Iurie dengan Persik Kediri. “Yang jelas sesuai dengan mekanisme pasar. Bisa dikatakan tidak memberatkan klub, namun sebaliknya juga tidak membuat Arcan Iurie kecil hati,” Eddy Syahputra berdiplomasi. Arcan Iurie merupakan salah satu ‘aset’ Eddy Syahputra yang pertama ‘terjual’ menjelang dimulainya musim kompetisi 2008 ini. Beberapa pelatih asing mau pun lokal lainnya kabarnya tengah dilirik klub-klub lain, termasuk jual pemain asing dan lokal yang saat ini bergabung dalam bendera Ligina Sportindo.

Dibanding beberapa agen pemain besar lainnya yang terdaftar di PSSI, Ligina Sportindo relatif 'pemain baru' walau perkembangannya ternyata sangat mengesankan. Salah satu kunci sukses agen pemain yang bermarkas di kawasan perumahan Galaxy, Bekasi ini, adalah konsistensinya dalam menjalin hubungan baik dengan klub-klub. Walau demikian, yang paling utama tentulah bagaimana Eddi Syahputra sebagai pemilik Ligina Sportindo mampu memperlakukan para pemainnya secara istimewa. "Kita harus menjadikan para pemain itu sebagai bagian dari keluarga kita sendiri, tidak boleh pilih kasih," tegas Eddy Syahputra.

Pria asal Langsa, Aceh, ini juga menjelaskan, sejak berdiri pada 2004 lampau, Ligina Sportindo senantiasa berupaya mencari sendiri para pemain ke negara asalnya. Ligina Sportindo tidak ingin asal comot pemain dari agensi lain, yang kerap terjadi di lingkungan agen-agen pemain PSSI. Eddy Syahputra mengakui, walau cenderung lebih menyukai para pemain dari Eropa dan Amerika Latin, namun para pemain asal Benua Afrika tetap memiliki pasar yang menjanjikan. Oleh karena mekanisme pasar itu pula Ligina Sportindo membuka akses seluas-luasnya untuk untuk mencari pemain asing ke berbagai negara. Untuk Amerika Latin, sebagai contoh, Ligina Sportindo beberapa kali 'terjun langsung' ke Argentina, sebab negara asal Diego Armando Maradona ini dikenal memiliki sebagai salah satu gudang pemain muda penuh talenta. "Sebelum kompetisi Liga Super 2008 bergulir saya sudah punya rencana untuk mencari pemain lagi ke Argentina," jelas Eddy Syahputra, yang dalam membesarkan Ligina Sportindo dibantu secara penuh oleh H.Iswahyudi Ashari, seorang pengusaha asal Medan yang tinggal di Jakarta dan amat menyukai sepakbola.

Dukungan yang diberikan H.Iswahyudi Ashari, menurut Eddy Syahputra, tidak hanya terbatas pada dukungan moral, namun juga material. "Ligina Sportindo tidak akan sebesar ini tanpa bantuan H.Iswahyudi Ashari dan beberapa tokoh lain yang tak bisa saya sebutkan namanya satu per satu," jelas Eddy Syahputra. Dia juga menyebut nama manajer tim PSIS Semarang Yoyok Sukawi Sutarip sebagai sosok yang sangat berarti dalam perkembangan agensi Ligina Sportindo. "Mas Yoyok membantu saya sejak mulai mendirikan Ligina Sportindo ini," akunya. Walau demikian, dalam perekrutan pemain, hubungan baik itu tetap dalam bingkai profesionaliasme. "PSIS tak serta merta merekrut pemain asing yang saya tawarkan," tegas Eddy Syahputra. Dia juga mengakui, sangat terbantu oleh kalangan wartawan yang senantiasa menjadi inspirasinya dalam mencari pemain yang benar-benar mampu memberi kontribusi bagi perkembangan sepakbola nasional. "Tulisan-tulisan teman-teman wartawan mengenai perilaku para pemain asing yang kadang-kadang menyebalkan membuat saya termotivasi untuk berusaha mencari pemain yang memiliki nilai-nilai plus," tegasnya.

Dalam perburuan terakhir ke Argentina, menjelang akhir tahun silam, Ligina Sportindo berhasil mendatangkan Robertino Gabriel Pugliara, yang kini menjadi salah satu pemain asing panutan di Persija Pusat. Saat ini, Ligina Sportindo memiliki 21 pemain asing yang berkiprah di klub-klub Divisi Utama dan 13 pemain yang merumput di klub-klub Divisi I. Itu belum termasuk beberapa pemain lokal yang pasarnya ternyata juga sangat menjanjikan. "Selama ini kita konsentrasi untuk mendatangkan pemain asing langsung dari negerinya, padahal pasar pemain lokal sendiri sangat diminati. Sekarang saya harus fokus untuk memasarkan pemain lokal ini," ujar Eddy Syahputra.

Saat ini ada belasan pemain lokal yang siap dipasarkan oleh Eddy Syahputra. Sebelum dilepas ke berbagai klub peserta kompetisi 2008 ini, baik Liga Super, Divisi Utama atau Divisi I, para pemain lokal itu diinapkan di mess yang letaknya tak jauh dari kediamannya di perumahan Galaxy. Mess itu juga ditempati para pemain asing sebelum berlabuh di klub yang meminatinya. Satu diantara belasan pemain lokal yang dimiliki Ligina Sportindo saat ini adalah Bugi, mantan pemain basket Mahaka yang kemampuan mengolah bolanya cukup memikat Arcan Iuri.(adi) Sumber : pssi-football.com

No comments:

Post a Comment